LIVERPOOL, KOMPAS.TV – Dunia sepak bola dihebohkan dengan kabar transfer fantastis saat Florian Wirtz resmi menjadi pemain Liverpool. Gelandang serang muda berbakat ini ditebus dari Bayer Leverkusen dengan mahar mencapai 116 juta poundsterling, atau setara dengan Rp2,5 triliun.
Angka fantastis ini tidak hanya menjadikan Florian Wirtz pembelian termahal Liverpool musim panas ini, tetapi juga memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah The Reds, menegaskan ambisi besar klub Merseyside tersebut.
Pemain internasional Jerman berusia 22 tahun itu dilaporkan telah menandatangani kontrak jangka panjang, diyakini selama lima tahun, yang akan mengikatnya di Anfield setidaknya hingga tahun 2030.
Kedatangan Wirtz semakin melengkapi pergerakan transfer Liverpool dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas ini, setelah sebelumnya The Reds juga sukses mendatangkan Jeremie Frimpong.
Sang playmaker timnas Jerman ini tak sabar untuk segera memulai petualangan barunya dan melakukan debut dengan seragam Liverpool. “Saya merasa sangat bahagia dan bangga. Akhirnya semua ini terwujud, sesuatu yang telah saya tunggu-tunggu sejak lama,” ujar Wirtz di laman resmi Liverpool.
“Saya tak sabar memulai petualangan baru di hadapan saya. Ini adalah poin penting dalam benak saya; saya ingin mencoba sesuatu yang baru, meninggalkan Bundesliga dan bergabung dengan Premier League,” tambahnya, menunjukkan tekad kuatnya untuk menjajal kompetisi paling ketat di dunia.
Wirtz menegaskan tekadnya untuk berjuang keras dan memberikan yang terbaik bersama Liverpool. Ia menambahkan, setelah berbicara dengan beberapa pemain yang pernah atau sedang bermain di Anfield, mereka meyakinkannya bahwa lingkungan di sana ‘sangat sempurna’ untuknya, dengan fasilitas latihan yang memadai untuk menikmati permainan. “Saya sangat menantikan untuk memainkan laga perdana,” imbuhnya.
Performa gemilang Florian Wirtz di Bayer Leverkusen musim 2023/2024 menjadi bukti kualitasnya. Ia adalah bagian integral dari tim yang berhasil meraih gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal, serta mencapai final Liga Europa di musim yang sama.
Tinggalkan Balasan