Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (1/7) dengan pelemahan 0,18%, menutup sesi di level 6.915,36. Penurunan ini memicu pertanyaan tentang arah pasar selanjutnya. Untuk menjawabnya, sejumlah analis telah merilis proyeksi dan rekomendasi teknikal saham pilihan mereka untuk perdagangan Rabu (2/7), menawarkan panduan berharga bagi investor yang ingin mencermati peluang di tengah dinamika pasar.
Salah satu saham yang menarik perhatian adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Menurut Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas, pergerakan saham SSIA masih kokoh berada dalam fase uptrend-nya. Indikasi positif ini diperkuat oleh peningkatan volume pembelian yang signifikan, menunjukkan minat investor yang kuat. Secara teknikal, indikator MACD masih menunjukkan penguatan di area positif, sementara Stochastic terpantau berada di area overbought. Dengan kondisi ini, rekomendasi untuk SSIA adalah trading buy, dengan level support di Rp 1.630 dan resistance di Rp 1.735.
Beralih ke sektor kesehatan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) juga menarik untuk dicermati. Analis Muhammad Wafi dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia melihat pergerakan saham HEAL menunjukkan pola limited downside, mengindikasikan potensi penurunan yang terbatas. Saham ini berpeluang besar untuk melakukan rebound dari area support Moving Average (MA) 20 dan 50, dan selanjutnya berpotensi menembus resistance sideways-nya untuk memasuki fase bullish. Dengan nilai RSI di 56 dan histogram MACD di -7, HEAL direkomendasikan untuk buy, dengan level support di Rp 1.390 dan resistance di Rp 1.550.
Sementara itu, bagi investor yang memegang PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Achmad Yaki dari BCA Sekuritas memberikan peringatan. Pergerakan saham BRPT dinilai rawan koreksi jika gagal menunjukkan rebound di atas level 1.690-1.730. Munculnya pola spinning bottom white candle pada pergerakan saham BRPT, ditambah dengan kondisi RSI yang overbought dan Stochastic yang mulai menunjukkan koreksi, menjadi sinyal perluasan kehati-hatian. Selain itu, indikator MACD dan volume perdagangan juga terpantau mengalami penurunan, menambah indikasi potensi pelemahan. Oleh karena itu, rekomendasi untuk BRPT adalah sell on strength, dengan level support di Rp 1.570 dan resistance di Rp 1.745.
