s-telecharger.com – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada 18 Juni 2025. Setibanya di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Deputi Perdana Menteri Federasi Rusia, Deni Manturov, menandai dimulainya agenda penting ini.
Sehari berselang, pada 19 Juni 2025, Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg. Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut menjadi ajang pertukaran dokumen kerja sama bilateral yang krusial antara pemerintah Indonesia dan Rusia, membuka babak baru dalam hubungan kedua negara.
Membuka Peluang Penerbangan Langsung Rusia-Indonesia Lebih Luas
Dalam sesi pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Presiden Prabowo secara aktif membuka peluang bagi pemerintah Rusia untuk memperluas konektivitas udara dengan Indonesia. “Kami membuka peluang, silakan jika ingin menambah penerbangan tidak hanya ke Bali tetapi juga ke kota-kota lain di Indonesia,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden. Saat ini, penerbangan langsung rute Moskow–Bali telah beroperasi dengan frekuensi tiga hingga empat kali dalam satu minggu, dan inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah serta cakupan rute penerbangan, mendorong sektor pariwisata dan ekonomi.
Meningkatkan Beasiswa Pendidikan untuk Pemuda Indonesia di Rusia
Di bidang pendidikan, Presiden Prabowo menyampaikan aspirasi Indonesia untuk meningkatkan jumlah pemuda yang menempuh pendidikan di Rusia. “Kami ingin meningkatkan jumlah anak-anak muda Indonesia untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” tutur Prabowo. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengingatkan kembali peran historis Rusia, yang kala itu Uni Soviet, dalam membantu pemerintah Indonesia di awal kemerdekaan, menegaskan kembali ikatan persahabatan yang telah terjalin lama.
Putin Tegaskan Indonesia sebagai Mitra Utama Rusia di Asia Pasifik
Menanggapi hal tersebut, Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra utama Rusia di kawasan Asia Pasifik. Ia menyoroti fondasi hubungan bilateral yang kokoh, dibangun di atas dasar kepercayaan dan persahabatan yang erat. Putin juga menekankan pentingnya peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia yang jatuh pada tahun ini. “Tahun ini kami merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral. Negara kami memfasilitasi proses pembangunan kenegaraan dan mendukung penguatan posisi Republik Indonesia yang mudah di ranah internasional,” jelas Putin.
Posisi Indonesia Dianggap Strategis dalam BRICS
Lebih lanjut, Putin mengakui posisi Indonesia yang berwibawa dan berpengaruh besar di kancah global. Ia menyatakan optimisme tinggi terhadap potensi keikutsertaan Indonesia dalam kelompok Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS). “Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di ranah internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan ke kegiatan BRICS dan mekanisme kerjasamanya,” pungkas Putin. Pertemuan kedua kepala negara ini secara mendalam membahas berbagai isu bilateral dan internasional, yang diakhiri dengan adopsi deklarasi kerja sama serta penandatanganan sejumlah dokumen penting.
Hendrik Yaputra turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Mengapa Gerakan Gagal Bayar Pinjaman Online Merugikan
Tinggalkan Balasan