PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Ada yang Dipakai Judol

PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Ada yang Dipakai Judol

s-telecharger.com – , Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir jutaan rekening penerima bantuan sosial (bansos). Kepala PPATK Ivan Yustiavanda mengatakan jutaan rekening yang diblokir itu diduga tidak layak menerima bantuan sosial karena menampung saldo yang jumlahnya besar hingga jutaan rupiah.

PPATK juga menemukan rekening-rekening yang telah tidak aktif lebih dari lima tahun tetapi tetap menerima bantuan sosial. Menurut dia, rekening bansos yang tidak dipergunakan dalam waktu yang lama artinya bukan penerima yang membutuhkan uang dengan segera sehingga tidak layak menerima bantuan. “Kemudian, kami juga menemukan rekening yang menggunakan dana bansos untuk judi online,” kata Ivan saat dihubungi Tempo pada Jumat, 4 Juli 2025.

Ivan menuturkan nilai saldo yang diblokir dari jutaan rekening itu mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Nilai itu dia dapatkan dari pemblokiran jutaan rekening pada satu perbankan milik Badan Usaha Milik Negara saja.

Masih terdapat tiga bank himbara lain yang data penerima bansosnya tengah diproses oleh lembaganya. Sehingga, jumlah rekening yang diblokir serta nilai saldonya berpotensi bertambah jauh lebih besar.

Adapun PPATK digandeng oleh Kementerian Sosial untuk memastikan penyaluran bantuan sosial berjalan tepat sasaran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul, menyebut kerja sama dengan PPATK perlu dilakukan agar bansos benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.

Dalam kunjungannya ke Kantor PPATK pada Jumat, 4 Juli 2025, Gus Ipul menyampaikan pihaknya telah menyerahkan data penerima bansos kepada PPATK untuk dianalisis. Ia berharap hasil analisis itu dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki sistem penyaluran ke depan. “Kami mohon bantuan PPATK untuk melakukan semacam analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos. Ini penting agar bansos tidak salah sasaran,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resminya pada Jumat, 4 Juli 2025.

Gus Ipul ingin dalam proses penyaluran bansos, data yang dimiliki Kemensos terbuka dan bisa diuji secara independen. Ia menyebut telah menyampaikan kepada PPATK berbagai persoalan yang selama ini menghambat penyaluran bansos. Ia juga berharap lembaga tersebut dapat menindaklanjutinya.

Dalam pertemuan itu, PPATK menemukan sejumlah rekening penerima bansos yang tergolong dormant, yakni hanya menerima transfer tanpa ada aktivitas transaksi lainnya. Temuan ini, kata Gus Ipul, akan menjadi bahan evaluasi penting bagi kementeriannya untuk memperbaiki akurasi data penerima.

Dinda Shabrina berkontribusi dalam artikel ini

Pilihan Editor: Dugaan Suap Judi Online Buat Budi Arie. Sekuat Apa Buktinya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *