Rabu (18/6/2025) menjadi hari yang penuh aktivitas bagi warga Desa Hikong di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT. Mereka disibukkan dengan membersihkan atap rumah dari tumpukan abu vulkanik yang pekat, dampak langsung dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sebelumnya, gunung berapi ini diketahui telah memuntahkan material abu setinggi sekitar 10 kilometer ke udara, menciptakan selimut kelabu yang menyelimuti area sekitarnya dan mengharuskan warga untuk sigap dalam penanganan dampak.
Peningkatan aktivitas vulkanik ini segera direspons oleh pihak berwenang. Badan Geologi Kementerian ESDM, dalam kewenangannya, secara resmi menaikkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Flores Timur, NTT. Status kewaspadaan gunung api tersebut ditingkatkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), status bahaya tertinggi. Keputusan krusial ini diberlakukan per Selasa (17/6) pukul 15.00 WITA, menandakan perlunya kewaspadaan maksimum dan tindakan mitigasi risiko di wilayah terdampak.
Tinggalkan Balasan