CDIA IPO: Harga & Jumlah Saham yang Ditawarkan

CDIA IPO: Harga & Jumlah Saham yang Ditawarkan

JAKARTA – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia, secara resmi mengumumkan rencana untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah strategis ini menegaskan komitmen CDI Group dalam memperkuat perannya sebagai penyedia layanan infrastruktur inti bagi sektor industri nasional, yang mencakup energi, air, kepelabuhanan dan penyimpanan, serta logistik.

Melalui IPO ini, CDI Group menargetkan penguatan kapasitas operasional guna memenuhi kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan industri manufaktur di kawasan Asia Tenggara. Penawaran saham perdana ini juga merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang CDI Group untuk memperluas jangkauan bisnis serta berkontribusi lebih besar terhadap ekosistem industri regional.

Dalam penawaran ini, CDI Group akan menggunakan kode saham CDIA di BEI. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 12.482.937.500 saham biasa atas nama, yang setara dengan maksimal 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Kisaran harga penawaran ditetapkan antara Rp 170 hingga Rp 190 per saham, menjadikan nilai total IPO diproyeksikan mencapai hingga Rp 2.371.758.125.000. Periode penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 19 Juni 2025 hingga 24 Juni 2025.

Dana yang berhasil dihimpun dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan secara strategis untuk memperkuat kapabilitas bisnis utama CDI Group di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan. Sekitar Rp 871,76 miliar akan disalurkan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik melalui penyertaan modal kepada entitas anak perusahaan, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional. Sementara itu, sekitar Rp 1,5 triliun akan diinvestasikan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, khususnya pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene, dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis. Investasi ini bertujuan untuk memperkokoh infrastruktur rantai pasok industri hilir yang membutuhkan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi.

Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur CDI Group, menegaskan bahwa kehadiran CDI Group adalah untuk menjawab kebutuhan infrastruktur yang semakin kompleks dan terintegrasi di tengah pertumbuhan industri nasional dan regional. “Dengan kepemilikan aset strategis dan lokasi yang berada di jantung kawasan industri terbesar di Indonesia, CDI Group siap menyediakan solusi infrastruktur yang andal, tangguh, dan mendukung transformasi industri masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (19/6). Ia menambahkan, melalui penawaran umum perdana ini, CDI Group berupaya memperkuat posisinya sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

IPO CDIA turut didukung oleh sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek terkemuka, antara lain PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Manajemen CDI Group senantiasa menunjukkan komitmennya dalam menciptakan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan infrastruktur inti bagi industri-industri strategis. Strategi pengelolaan aset yang terintegrasi serta diversifikasi sumber pendapatan menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan jangka panjang CDI Group.

Hingga 31 Desember 2024, CDI Group berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 102,25 juta, mencerminkan pengelolaan portofolio bisnis yang solid dan responsif terhadap dinamika pasar. Pendapatan tersebut berasal dari beberapa segmen utama, termasuk penjualan listrik dan jasa kelistrikan sebesar US$ 80,44 juta, penjualan bahan bakar sebesar US$ 11,42 juta, sewa kapal sebesar US$ 5,62 juta sebagai sumber pendapatan baru yang berhasil ditambahkan pada tahun berjalan, serta sewa tangki dan dermaga sebesar US$ 4,77 juta. Segmen terakhir ini turut mendukung layanan logistik dan penyimpanan CDI Group yang semakin dibutuhkan pelanggan. Masuknya pendapatan dari sewa kapal sebagai lini usaha baru menandai keberhasilan CDI Group dalam memperluas basis pendapatan, sementara pertumbuhan signifikan di sektor kelistrikan menunjukkan posisi strategis CDI Group dalam mendukung pasokan energi nasional. Kinerja ini memperkuat posisi CDI Group sebagai penyedia infrastruktur yang adaptif, resilien, dan mampu mempercepat pertumbuhan industri melalui layanan yang andal dan berkelanjutan.

Di samping itu, CDI Group juga aktif menjalin kemitraan strategis baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk dengan Krakatau Steel Group, Salim Group, dan Posco. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah melalui keahlian teknis dan pengalaman industri dari para mitra, melainkan juga memperkuat posisi pasar CDI Group dalam ekosistem infrastruktur dan industri yang semakin kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *