Blibli Rombak Komisaris! RUPS Setujui MESOP, Saham BELI Gimana?

JAKARTA. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), yang dikenal luas sebagai Blibli, telah berhasil mengantongi persetujuan krusial dari para pemegang sahamnya. Persetujuan ini terkait dengan program Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) khusus untuk program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP). Keputusan penting ini dicapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang diselenggarakan pada Rabu, 11 Juni.

Dalam kerangka program MESOP ini, Blibli berencana untuk menerbitkan saham dalam jumlah maksimal 4 miliar lembar saham. Jumlah tersebut merepresentasikan porsi signifikan, setara dengan 2,99% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan berkode saham BELI ini. Besaran ini menunjukkan komitmen Blibli dalam memperkuat partisipasi internal.

Program MESOP ini dirancang dengan dua tujuan utama yang saling mendukung. Pertama, untuk memperkuat kepemilikan saham pada BELI dengan memberikan kesempatan langsung bagi manajemen dan karyawan untuk berpartisipasi dalam penempatan modal perusahaan. Kedua, dan tidak kalah penting, adalah untuk mencapai keselarasan kepentingan yang optimal antara visi dan misi Blibli sebagai korporasi dengan kepentingan para peserta program MESOP. Aspek-aspek fundamental ini ditegaskan oleh manajemen BELI dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 5 Juni 2025.

Selain agenda penting terkait MESOP, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Blibli juga menghasilkan beberapa keputusan strategis lain yang berkaitan dengan struktur kepemimpinan perusahaan. Dalam RUPS Tahunan tersebut, disepakati pengangkatan Imron Hendrata sebagai Wakil Komisaris Utama yang baru.

RUPS Tahunan juga secara resmi menyetujui pengunduran diri dua anggota dewan komisaris Blibli, yaitu Honky Harjo dan Raden Pardede. Perubahan ini menandai dinamika dalam struktur dewan komisaris Blibli yang terus beradaptasi dengan kebutuhan perusahaan dan strategi jangka panjangnya.