Adhi Karya Akan Bahas Pembongkaran Tiang Monorel Mangkrak dengan Pramono

Adhi Karya Akan Bahas Pembongkaran Tiang Monorel Mangkrak dengan Pramono

s-telecharger.com – , Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bersedia membicarakan nasib tiang-tiang monorel terbengkalai di Jalan H.R. Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika, Jakarta dengan pemerintah. Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya menyurati PT Adhi Karya untuk meminta mereka merapihkan tiang-tiang mangkrak tersebut.

Corporate Secretary PT Adhi Karya Rozi Sparta menyebut perusahaannya akan segera berkomunikasi dengan Pramono. “Sehubungan dengan adanya pemberitaan terkait wacana perapihan kembali pilar eks proyek Jakarta Monorail di sepanjang Jalan H.R. Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika yang dimiliki oleh perseroan,” kata Rozi melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 13 Juni 2025.

Rozi menyebut PT Adhi Karya akan mendukung langkah-langkah strategis Pemerintah Provinsi Jakarta dalam upaya penataan dan penertiban ruang kota. Khususnya, kata dia, dalam langkah-langkah yang menyangkut kepentingan publik.

Menurut Rozi, PT Adhi Karya juga mengapresiasi komunikasi yang akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Dia menyebut perusahaan juga terbuka untuk berkoordinasi lebih lanjut. “Guna menyelesaikan permasalahan ini secara konstruktif dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap dia.

PT Adhi Karya adalah pemilik tiang-tiang peninggalan proyek monorel Jakarta yang tidak berlanjut. Pembangunan proyek monorel Jakarta dimulai pada 2004 oleh konsorsium PT Jakarta Monorail dan Omnico Singapura. Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan pembangunan itu pada Juni 2004, dan proyek dikerjakan saat Sutiyoso menjabat Gubernur DKI.

Berdasarkan arsip Tempo, PT Jakarta Monorail sempat melanjutkan pembangunan jalur Casablanca–Karet sepanjang lima kilometer pada 2005. Terdapat 14 titik pemberhentian, namun proyek kembali mangkrak.

Pengerjaan uji beban fondasi di jalur Asia Afrika juga terhenti karena kesulitan dana. PT Jakarta Monorail mengaku gagal memperoleh pendanaan karena pemerintah tidak ikut menanam modal. Proyek kembali mandek sejak 2007, dan Gubernur DKI saat itu, Fauzi Bowo, menghentikannya.

Pada 2013, Gubernur Joko Widodo mencoba menghidupkan kembali proyek tersebut dengan syarat tertentu. Ia melakukan peletakan batu pertama proyek yang kemudian dinamai Jakarta Eco Transport (JET), yang tetap dikelola PT Jakarta Monorail.

Namun, proyek kembali terhenti pada 2015. Gubernur pengganti Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menghentikannya karena kontraktor tak mampu memenuhi 15 syarat yang ditetapkan Pemprov DKI. Menurut Ahok, tidak ada satu pun syarat yang direalisasikan. Tiang-tiang bekas proyek monorel pun masih berdiri di sejumlah ruas jalan Jakarta.

Pada 2025, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan Adhi Karya sebagai pihak yang berwenang membongkar tiang-tiang monorel. Ia menyebut ada putusan pengadilan yang memperkuat hal tersebut.

Menurut Pramono, pemerintah sudah memahami detail persoalan hukum terkait tiang-tiang mangkrak itu. Pemprov Jakarta akan mengirim surat resmi kepada Adhi Karya untuk pembongkaran. “Pemerintah Jakarta juga sudah mendapatkan arahan dari Jamdatun, untuk kemudian yang berhak untuk membongkar adalah Adhi Karya. Kami akan menyurati Adhi Karya untuk itu,” kata Pramono dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Juni 2025.

Lani Diana berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Lika-Liku Pembangunan Tiang Monorel yang Mangrak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *