Konflik Israel-Iran Memanas, DPR Desak Kemenlu Ambil Sikap!

Konflik Israel-Iran Memanas, DPR Desak Kemenlu Ambil Sikap!

s-telecharger.comJakarta – Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mendesak keras Kementerian Luar Negeri untuk segera mengambil langkah konkret menyikapi eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran. Menurutnya, situasi ini berpotensi memicu dampak serius terhadap stabilitas kawasan global serta kepentingan strategis Indonesia.

Dalam desakan tegasnya, Utut merekomendasikan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk segera mengundang Duta Besar RI di Teheran. Tujuannya adalah mendapatkan laporan tertulis yang komprehensif mengenai kondisi terkini di lapangan, termasuk jumlah korban jiwa, luka-luka, dan kerusakan instalasi akibat perang yang baru berjalan tiga hari itu.

Meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam pertempuran, politikus PDI Perjuangan ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan. “Kita tentu tidak berperang, tapi harus sigap terhadap dampak ikutan lainnya,” ujarnya, menekankan bahwa ketidakpedulian bukanlah pilihan di tengah gejolak global.

Utut merinci bahwa eskalasi konflik ini bermula pada Jumat, 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan udara menyasar berbagai fasilitas nuklir dan militer Iran. Serangan tersebut langsung direspons Iran dengan rentetan rudal balistik yang menargetkan pusat-pusat kota di Israel.

“Benjamin Netanyahu menyebut operasi ini sebagai ‘Rising Lion’, sementara Iran membalas dengan ‘True Promise The Third’. Narasi ini saja sudah membuncah kengerian,” kata Utut, menggambarkan betapa tegangnya situasi di lapangan.

Tragisnya, hingga hari ketiga konflik, laporan dari Iran menunjukkan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka, dengan 90 persen di antaranya adalah warga sipil. Serangan Israel pada Sabtu lalu bahkan menewaskan 60 orang di sebuah blok apartemen 14 lantai di Teheran, separuh dari korban tersebut adalah anak-anak.

Sementara itu, di pihak Israel, sedikitnya 13 orang dilaporkan tewas dan 380 terluka sejak konflik dimulai. Iran membalas dengan meluncurkan rudal balistik ke kota-kota vital seperti Tel Aviv, Ramat Gan, dan Rishon Lezion, yang menyebabkan kerusakan parah pada gedung-gedung apartemen dan memicu evakuasi massal.

Menurut Utut, perang modern yang melibatkan ratusan rudal dan drone ini mencerminkan dimensi baru konflik global yang harus dicermati serius oleh jajaran pemerintah. “Drone yang ikut menembak juga banyak, tetapi kita belum bisa bercerita dalam jumlah dan titik mana saja. Yang jelas, dalam dua pekan saja, biayanya bisa lebih besar dari APBN kita yang Rp3.621 triliun,” ungkapnya, menyoroti besarnya biaya yang harus ditanggung.

Di sisi lain, Utut juga menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya sejumlah ilmuwan nuklir Iran dan komandan tinggi Korps Garda Revolusi Iran dalam serangan Israel. Baginya, korban dari kalangan ilmuwan menjadi pengingat pahit bahwa perang modern tidak hanya menargetkan kekuatan militer, tetapi juga pilar-pilar strategis dan intelektual suatu negara.

“Kami sedih karena 7 orang saintis, ahli ilmu atom, ahli fisika harus gugur. Padahal untuk menciptakan orang seperti itu sulit sekali,” tutur Utut, mengakhiri pernyataannya dengan nada prihatin.

Dian Rahma Fika dan Sita Planasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Jalan Panjang Suku Adat Menentang Tambang Raja Ampat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *