Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengutuk serangan Israel ke kediaman keluarga Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan pada Rabu (2/7). Akibat serangan tertarget ini, Marwan dan dan keluarganya mati syahid.
“Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut,” kata Sukamta kepada wartawan, Kamis (3/7).
“Israel terus menerus menunjukkan kejahatannya yang luar biasa (extraordinary). Mereka tidak tunduk pada hukum, juga tidak memiliki komitmen pada kemanusiaan,” kutuknya.
Sukamta mengecam serangan ini, ia pun menyebut apa yang dilakukan Israel merupakan serangan brutal dan genosida.
“Ini jelas terlihat dari serangan-serangan brutal tentara Israel selama ini terhadap objek yang tidak boleh dijadikan target serangan, seperti warga sipil, fasilitas sipil, rumah sakit dan tenaga medis. Saya mengutuk kebrutalan Israel ini dan menyerukan semua pihak berupaya menghentikan genosida yang dilakukan Israel,” kata Sukamta.
Sukamta menegaskan serangan Israel yang menyasar perkampungan sipil melanggar hukum internasional.
“Karena itu, saya terus mendukung Pemerintah Indonesia agar bersikap lebih proaktif untuk mendesak PBB dan seluruh negara di dunia menghentikan genosida yang terjadi di Gaza dan mendesak segera dibuka akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya,” kata Sukamta.
Ia berharap, kejadian ini menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto dan akan disuarakan saat pertemuan BRICS di Brasil.
“Kami berharap kunjungan Pak Prabowo ke Arab Saudi dan kemudian menghadiri pertemuan BRICS di Brasil juga membawa misi utama untuk penghentian genosida di Palestina,” tuturnya.
Indonesia lewat Kemlu juga mengutuk serangan tersebut.
Tinggalkan Balasan