s-telecharger.com – Jakarta – Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel akan ditutup sementara, mulai Rabu, 18 Juni 2025 hingga Jumat, 20 Juni 2025. Penutupan ini, diumumkan Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa melalui platform X (sebelumnya Twitter), disebabkan oleh kekhawatiran akan situasi keamanan yang memburuk. Penutupan ini mencakup bagian konsuler di Yerusalem dan Tel Aviv.
Lebih lanjut, Kedubes AS menginstruksikan seluruh staf pemerintah dan keluarga mereka untuk tetap berada di dekat kediaman masing-masing hingga pemberitahuan selanjutnya. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pasca serangan udara Israel ke beberapa lokasi di Iran pada Jumat pekan lalu. Serangan tersebut menyasar apartemen warga sipil, fasilitas militer, dan fasilitas nuklir. Iran pun memberikan balasan atas serangan tersebut.
Ketegangan semakin meningkat setelah sebuah rudal Iran mendarat di dekat Kedutaan Besar AS di Tel Aviv pada Senin dini hari. Meskipun Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, melaporkan hanya kerusakan kecil dan tidak ada korban jiwa di pihak AS melalui akun X-nya, kantor Kedutaan Besar dan konsulat tetap ditutup pada hari Senin.
Situasi ini semakin kompleks mengingat Presiden Donald Trump, selama masa jabatan pertamanya, telah memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem dan mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel. Meskipun demikian, cabang Kedutaan Besar di Tel Aviv tetap beroperasi hingga saat ini.
Konflik antara Israel dan Iran memasuki hari keempat pada Senin. Israel telah melancarkan serangan pendahuluan terhadap situs nuklir, rudal, dan militer Iran pada Kamis malam waktu AS. Seorang pejabat Iran melaporkan korban jiwa mencapai 78 orang tewas dan lebih dari 300 luka-luka di Teheran. Israel, sementara itu, telah mengumumkan keadaan darurat dan bersiap menghadapi serangan balasan dari Iran.
Sebagai respon, Teheran melancarkan beberapa gelombang serangan balasan menggunakan pesawat tanpa awak dan rudal. Militer Israel pun terus membalas dengan menargetkan situs-situs di Iran. Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan imbauan pada Sabtu agar anggota keluarga dan personel pemerintah AS non-darurat untuk meninggalkan negara itu, sementara yang lain disarankan untuk berlindung di tempat aman. Saat itu, Kantor Yerusalem dan Tel Aviv masih tetap beroperasi. AS juga menarik sebagian stafnya dari Timur Tengah yang lebih luas, termasuk kedutaan besar di Irak, sebelum serangan awal Israel.
Pilihan Editor: AS Evakuasi Personel dari Timur Tengah, Tanda Israel akan Serang Iran?
Tinggalkan Balasan